Minggu, 19 Januari 2020

Monitoring Sistem di Linux 

Pengertian Sistem Monitoring

Layanan yang melakukan proses pengumpulan data dan melakukan analisis terhadap data-data tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki System monitoring terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Connection Monitoring
    Teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target
2. Traffic Monitoring
    Teknik yang digunakan untuk melihat paket sacara actual dari traffic pada jaringan
Tujuan Sistem Monitoring untuk mengumpulkan informasi dan data yang berguna dari suatu jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol.

Alasan Sistem Monitoring

Untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di dalam jaringan yang memiliki sejumlah besar client dan host, system monitoring juga berguna untuk menjaga dan mendeteksi jaringan apa bila terjadi suatu kesalahan ataupun error.

1. Sistem Monitoring Jaringan Komputer dengan Cacti 
 Cacti adalah salah satu software yang digunakan untuk keperluan monitoring yang banyak digunakan saat ini. Cacti menyimpan semua data/informasi yang diperlukan untuk membuatgrafikdan 
mengumpulkannya dengan database MySQL. Untuk menjalankan cacti diperlukan software pendukung seperti MySQL, PHP, RRDTool, net-snmp, dan sebuah webserver yang support PHP seperti Apache atau IIS. 

LANGKAH KERJA
Untuk penginstalan Cacti ini siapkan server anda (Disini penulis menggunakan Centos 6.5) dan mengintall packet-packet yang dibutuhkan :
Apache :
[root@localhost ~]#yum install httpd httpd-devel
Mysql
[root@localhost ~]#yum install mysql mysql-server
PHP
[root@localhost ~]#yum install php-mysql php-pear php-common php-gd php-devel php php-mbstring php-cli php-mysql
PHP-SNMP
[root@localhost ~]#yum install php-snmp
NET-SNMP
[root@localhost ~]#yum install net-snmp-utils p net-snmp-libs php-pear-Net-SMTP
•Install RRDTools
[root@localhost ~]#rrdtool

Sesudah packet sudah terinstall kita nyalakan packet tersebut

° [root@localhost ~]#/etc/init.d/httpd start[root@localhost ~]#/etc/init.d/mysqld start[root@localhost ~]#/etc/init.d/snmpd start
° [root@localhost ~]#/sbin/chkconfig –levels 345 httpd on[root@localhost ~]#/sbin/chkconfig –levels 345 mysqld on[root@localhost ~]#/sbin/chkconfig –levels 345 snmpd on


Setelah service dinyalakan, install packet cacti yang akan kita pakai untuk monitoring yang akan kita pakai

[root@localhost ~]#yum install cacti

Setelah packet sudah terinstall kan semua lalu masuk pada database (mysql) dan buat database baru untuk cacti

[root@localhost ~]# mysql -u rootWelcome to the MySQL monitor.  Commands end with ; or \g.Your MySQL connection id is 7Server version: 5.1.69 Source distributionCopyright (c) 2000, 2013, Oracle and/or its affiliates. All rights reserved.Oracle is a registered trademark of Oracle Corporation and/or itsaffiliates. Other names may be trademarks of their respective
owners.
Type ‘help;’ or ‘\h’ for help. Type ‘\c’ to clear the current input statement.
mysql> create database cacti;
Query OK, 1 row affected (0.01 sec)
mysql> GRANT ALL ON cacti.* TO cacti@localhost IDENTIFIED BY ‘cacti’;
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)
mysql> flush privileges;
Query OK, 0 rows affected (0.01 sec)
mysql> exit
Bye

Setelah database selesai dibuat kita import file sql (cacti.sql), lihat dulu dan temukan file database cacti tersimpan dimana.

 [root@localhost ~]# rpm -ql cacti | grep cacti.sql/usr/share/doc/cacti-0.8.8a/cacti.sql

Setelah diketahui file sql cacti dimana, kita masukan pada database cacti yang tersimpan di mysql

•[root@localhost ~]# mysql -u cacti -p cacti < /usr/share/doc/cacti-0.8.8a/cacti.sql


Lalu masuk pada file db.php cacti dan kita konfigurasi sesuai database yang kita buat

•[root@localhost ~]# vi /etc/cacti/db.php
Lalu edit isi file, sebagai contoh :
/* make sure these values refect your actual database/host/user/password */
$database_type = “mysql”;
$database_default = “cacti”;        
## Nama Database ##deve
$database_hostname = “localhost”;
$database_username = “cacti”;     
  ## Username Database Cacti##
$database_password = “cacti”;       
## Password Database Cacti ##
$database_port = “3306”;
$database_ssl = false;

Pengaturan database sudah selesai, lalu masuk pada pengaturan web server :

• [root@localhost ~]# vi /etc/httpd/conf.d/cacti.conf
Lalu edit isi file, sebagai contoh :
• Alias /cacti    /usr/share/cacti<Directory /usr/share/cacti/><IfModule mod_authz_core.c># httpd 2.4Require host localhost</IfModule><IfModule !mod_authz_core.c>
# httpd 2.2

Order deny,allow

Deny from all

Allow from all


</IfModule>

</Directory>

Lalu restart packet web server (httpd)

[root@localhost ~]# /etc/init.d/httpd restart

Terakhir konfigurasi cron untuk cacti

• [root@localhost ~]# vi /etc/cron.d/cacti
Lalu edit file, seperti contoh :
*/5 * * * *   cacti   /usr/bin/php /usr/share/cacti/poller.php > /dev/null 2>&1

Setelah itu mulai masuk pada web monitoring nya, masuk ke web browser http://ipaddress/cacti

Masuk pada pilihan instalasi pilih “new install” dan lanjut ke langkah berikutnya,

Lalu akan terlihat tempat penyimpanan konfigurasi file cacti dan lanjut pada langkah berikutnya,

Setelah itu akan masuk pada tampilan login cacti, login dan masukan username default cacti :
Username : admin
Password : admin

Setelah selesai login kita akan diminta membuat password baru dan masukan password baru kita untuk mengubah password awal.
Setelah password baru telah dimasukan kita telah masuk pada console cacti dan bisa memonitoring host-host yang akan kita mulai monitoring
Instalasi cacti telah selesai, dan system monitoring system cacti sudah bisa dipakai untuk memonitoring host-host atau server yang akan kita monitoring.

Sumber:http://tkjhurahura.blogspot.com/2018/08/sistem-kontrol-dan-monitoring.html

https://www.google.com/amp/s/nasyril.wordpress.com/2016/11/30/sistem-monitoring-jaringan-komputer-dengan-cacti/amp/

2. Monitoring Proses Sistem Linux Dengan Htop

Apa itu Htop?
Htop adalah tool atau aplikasi interaktif yang berfungsi untuk monitoring proses sistem pada Linux. Tool ini bekerja dengan menampilkan daftar lengkap dari proses sistem yang sedang berjalan dan juga tentunya mudah untuk digunakan dalam menangani proses sistem yang berjalan seperti mematikan (kill) salah satu proses yang sedang berjalan.

Menginstall Htop
Untuk menginstall Htop tidaklah susah, terlebih bila menggunakan distro Debian ataupun Ubuntu yang sudah tersedia langsung di repository-nya. Lakukan perintah berikut ini untuk menginstall Htop:
#apt-get install htop
#htop <== menjalankan aplikasi htop via terminal

Setelah berhasil menginstall, kita dapat langsung menjalankannya melalui terminal dengan perintah htop, atau bisa juga melalui shorcut icon yang sudah tersedia.
Htop mempunyai 3 bagian utama yaitu:
- Header, dimana kita dapat melihat informasi seperti proses CPU, RAM, Swap dan juga melihat sebuah task, Load average dan Up-time sistem.
- Daftar proses berurut berdasarkan pengguna CPU.
- Bagian footer yang menampilkan options seperti help, setup, kill, nice, quit dll.



Htop Shortcut dan Function Keys
Kita dapat menggunakan footer yang menampilkan function keys untuk menangani proses sistem, tetapi saya lebih menganjurkan untuk menggunakan shortcut keys karena lebih mudah. Berikut ini daftar shortcut dan function keys dan beserta fungsinya dalam interaksi aplikasi htop.


Tekan F2 atau S untuk setup menu, terdapat 4 kolom didalamnya Setup, left column, right column dan available meters.

Tekan t untuk menampilkan proses sistem dalam tampilan tree


Beberapa contoh gambar diatas saya lakukan untuk memonitoring proses sistem laptop. Dengan tool ini memang sangat memudahkan kita yang terbiasa senang multitasking sehingga sering mengabaikan proses sistem yang digunakan, kadang kala kita merasakan bunyi komputer yang cukup nyaring, dengan tool ini kita dapat ketahui penyebabnya, dan biasanya disebabkan oleh CPU usage 100% yang sering kita temukan, untuk menghindari hal itu kita dapat mematikan proses yang menyebabkan penggunaan CPU yang berlebihan dengan tool ini.

Sumber:
https://billnode.blogspot.com/2015/10/monitoring-proses-sistem-linux-dengan-htop.html?m=1

3. Socftware Wireshark untuk Monitoring Jaringan Komputer

> pengertian Wireshark

Wireshark merupakan salah satu software atau tool untuk pengawasan jaringan komputer, yang berfungsi untuk mengawasi dan memonitoring  jaringan komputer kita, dapat menganalisis keseluruhan dalam jaringan komputer kita dan dari analisis jika terjadi masalah atau kesalahan dalam jaringan bisa segera diketahui dan bisa segera diatasi. Wireshark ini dapat melihat dan menyimpan informasi mengenai paket yang keluar dan masuk di dalam jaringan atau paket yang terkirim dan diterima.
Wireshark banyak dipilih untuk digunakan karena tampilan grafisnya (GUI). Terkadang ketika kita ingin mengetahui segala aktivitas dan kegiatan yang terjadi pada jaringan kita, kita dapat melihatnya dengan menggunakan wireshark ini, karena kita bisa melihatnya secara detail.

> Tujuan dan Manfaat Wireshark

Manfaat dari penggunaan aplikasi Wireshark ini yaitu sebagai berikut :
·Menangkap informasi atau data paket yang dikirim dan diterima dalam jaringan komputer
·Mengetahui aktivitas yang teradi dalam jaringan komputer
·Mengetahui dan menganalisa kinerja jaringan komputer yang kita miliki seperti kecepatan akses/share data dan koneksi djaringan ke internet
·Mengamati keamanan dari jaringan komputer yang kita miliki.

> Cara Instalasi Wireshark
Untuk penginstalasian wireshark di komputer atau laptop kita caranya seperi menginstal software-software yang berukuran kecil dan tidak perlu kapasitas yang besar pada hardisk kita, yang pasti kita harus memiliki software installernya atau jika belum memiliki bisa didownload pada situs resminya bisa searching di google atau bisa juga minta kepada teman anda yang memiliki.


Sumber:
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/iyaksatria/software-wireshark-untuk-monitoring-jaringan-komputer_55204a08813311f77319f744

4. TOP
TOP merupakan salah satu perintah UNIX yang mungkin seringkali sobat jagoan gunakan. Top memunculkan beberapa variasi perangkat lunak untuk monitoring server.

Sumber:
https://www.google.com/amp/s/www.jagoanhosting.com/tutorial/tutorial-vps/5-aplikasi-monitoring-server-pilihan/amp


Kamis, 03 Oktober 2019

CARA KONFIGURASI 1 SERVER 4 ROUTER 2 SWITCH
 DAN
DUA CLIENT



1.  Kita masuk ke cisco packet tracer  dan buatlah topologi seperti berikut

2. Konfigurasi R-SMK 


aa)      Langkah pertama atur gigabitEthernet 0/0
b)      Lalu berikan ip address  seperti gambar di atas
c)      Setelah itu aktifkan konfigurasi dengan perintah no shutdown 



 a)      Selanjutnya konfigurasi gigabitEthernet 0/2
b)      Lalu berikan ip address seperti gambar di atas
c)      Setelah itu  aktifkan konfigurasi dengan perintah no shutdown  
a)      Selanjutnya konfigurasi gigabitEthernet 0/1
b)      Berikan ip address seperti gambar diatas
c)      Setelah itu aktifkan konfigurasi dengan perintah no shutdown


  3.  Konfigurasi R-PETIR




 a)      Selanjutnya konfigurasi gigabitEthernet 0/0

b)      Berikan ip address seperti gambar diatas
c)      Setelah itu aktifkan konfigurasi dengan perintah no shutdown




a)      Selanjutnya konfigurasi gigabitEthernet 0/1

b)      Berikan ip address seperti gambar diatas
c)      Setelah itu aktifkan konfigurasi dengan perintah no shutdown


4.  Konfigurasi R-SERANG



a)      Selanjutnya konfigurasi gigabitEthernet 0/0
b)      Berikan ip address seperti gambar di atas
c)       Setelah itu aktifkan konfigurasi dengan perintah no sh



a)      Selanjutnya konfigurasi gigabitEthernet 0/1

b)      Berikan ip address seperti gambar diatas

c)      Setelah itu aktifkan konfigurasi dengan perintah no shutdown

5. Konfigurasi R-ARAB


a)      Selanjutnya konfigurasi gigabitEthernet 0/0

b)      Berikan ip address seperti gambar di atas

c)       Setelah itu aktifkan konfigurasi dengan perintah no sh


a)      Selanjutnya konfigurasi gigabitEthernet 0/0

b)      Berikan ip address seperti gambar di atas
c)       Setelah itu aktifkan konfigurasi dengan perintah no sh


6. Konfigurasi Server

a.       DNS (smk.com)
·         DNS server (on)
·         Name (smk.com)
·         Address (192.168.1.1)
·         Klik Add
b.      Web/http menampilkan halaman login:

c.       Email Server
Di pc client edi@smk.com 

Di pc client tkj@smk.com

d. Untuk mengirim email dari pc edi@smk.com ke tkj@smk.com

Untuk melihat apakah email sudah terkirim apa belum ke pc tkj@smk.com





Rabu, 04 September 2019

Domain, subdomain, hosting dan cara membuat website

1PengertianDomain
Domain adalah sistem penamaan yang berformat atau biasa disebut dengan nama unik (unique name) yang digunakan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server pada sebuah jaringan komputer dan juga internet. Domain itu sendiri berfungsi untuk memudahkan seseorang mengingat alamat web sehingga mudah untuk dikunjungi, sehingga pengguna tidak perlu menghafalkan deretan angka yang rumit atau biasa disebut dengan IP address misalnya, 212.53.64.01.

2. Jenis-jenis domain
Berikut ini jenis-jenis Domain Name System Server:
1. Cache, domain jenis ini tidak memiliki data nama-nama host dari domain tertentu.
2. Primary (master), DNS server yang menyimpan listv lengkap dari sebuah domain yang dikelola.
3. Secondary (slave), domain server jenis ini merupakan cadangan dari primary server apabila server utama crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya.

Berikut ini nama-nama domain beserta fungsinya:

  • Gov : digunakan untuk pemerintahan
  • Edu : digunakan untuk institusi pemerintahan
  • Org : digunakan untuk organisasi/kegiatan nonprofit
  • Mil : digunakan untuk militer
  • Com : digunakan untuk organisasi profit/komersial
  • Net : digunakan untuk organisasi Network
  • Name : digunakan untuk personal/keluarga
  • Tv : digunakan untuk pertelevisian
  • Info : digunakan untuk kepentingan informasi
  • Biz : digunakan untuk kepentingan bisnis
  • Travel : digunakan untuk pariwisata  


1. Pengertian Subdomain 
Subdomain terdiri dari dua kata yaitu “Sub” dan “Domain” yang berarti bagian tambahan dari nama domain utama atau induk yang digunakan sebagai pembagian area yang mengacu ke suatu alamat fisik di sebuah website. Induk dari subdomain adalah domain utamanya dan subdomain ini terletak di depan domain utama.

2. Fungsi subdomain
Berikut dibawah ini fungsi – fungsi subdomain yaitu: 
1. Subdomain untuk Membuat Website dengan Tampilan atau Platform Tertentu
2. Membuat Website dengan Kategori atau Produk Tertentu
3. Membuat Website dalam Bahasa Tertentu
4. Membuat Website didalam Cakupan Negara, Daerah, ataupun Area Tertentu

3. Contoh subdomain
Berikut dibawah ini beberapa contoh subdomain beserta penjabarannya:
1. http://palembang.tribunnews.com/
Subdomain: palembang
domain: tribunnews.com
ekstensi domain: .com
2. https://en.wikipedia.org
Subdomain: en
domain: wikipedia.org
ekstensi domain: .org



1. Pengertian Hosting
Hosting adalah suatu jasa layanan di internet yang memberikan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau personal untuk menempatkan suatu informasi di internet dalam bentup HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), FTP, Email, atau DNS.

2. Jenis-Jenis Hosting
Adapun jenis-jenis atau macam-macam hosting adalah sebagai berikut:
  • Free Hosting (Hosting Gratis)
Ada beberapa pemilik ISP (Internet Service Provider) memberikan layanan hosting gratis. Hosting gratis sangat disarankan untuk situs atau blog dengan lalu lintas (trafik) rendah, seperti situs pribadi. Sedangkan untuk situs dengan lalu lintas tinggi tidak disarankan menggunakan free hosting. Karena layanan pendukung atau technical support sering terbatas, dan pilihan teknisnya sedikit.

  • Shared Hosting (Hosting Berbagi)

Hosting berbagi merupakan layanan hosting yang mana sebuah akun hosting disimpah bersama-sama dengan beberapa akun hosting lain dalam satu server yang sama dan pemakaian juga bersama-sama. Satu website berbagai sumber server seperti RAM dan CPU dengan user lain.

  • Dedicated Server Hosting

Dedicated Server merupakan jenis hosting yang digunakan untuk menjalankan aplikasi dengan trafik yang tinggi dan tidak dapat dijalankan dalam hosting berbagi atau VPS. Server-server itu dapat disediakan sendiri oleh penyewa atau dipinjam dari pemiliki lokasi pusat data (data center) kepada penyewa.

  • Virtual Private Server Hosting (VPS) / Server Privat Maya

Virtual Private Server dibuat dengan membagi sumber atau resource server fisik ke dalam server-server virtualisasi yang mana resource bisa dialokasikan dengan suatu cara yang tidak akan berpengaruh terhadap hardware server secara langsung. Untuk itu, didalam VPS ada beberapa sistem operasi yang berjalan secara bersamaan.

  • Colocation Server Hosting (Server Kolokasi)

Server kolokasi merupakan server yang dititipkan disuatu tempat penyedia jasa internet yang mana penyedia jasa tersebut memberikan arus listrik, koneksi internet, dan pendingin ruangan dan rak tempat meletakkan server. Server tersebut menjadi pemilik penuh pelanggan dan dikelola sendiri oleh pelanggan.

3. Contoh Hosting
Di Indonesia banyak penyedia layanan hosting, antara lain:

  • Idwebhost
  • Niagahoster
  • Gocloud
  • Jagoan hosting
  • Godaddy
  • Idhostinger
  • Dewaweb
  • Cloudmediabiz
  • Jogjahost
  • Andalan
  • KiosDomain
  • Master Web

Cara Membuat Website untuk Pemula Tanpa Coding!


Anda bisa mulai membuat website dengan lima langkah sederhana berikut:
1.     Tentukan Jenis Website
Sebelum membahas soal teknis membuat website, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan jenis website seperti apa yang ingin Anda buat.
Dengan menentukan jenis website yang tepat, Anda akan punya bayangan konsep website seperti apa yang akan Anda bangun. Ini penting karena akan berpengaruh pada pemilihan paket web hostingdomain, dan tema yang akan Anda gunakan.
Jadi di langkah pertama ini, tentukan jenis website yang akan Anda buat terlebih dahulu. Ada banyak jenis website yang bisa Anda pilih. Berikut adalah beberapa jenis website yang paling populer:
  • Website toko online
  • Blog atau website pribadi
  • Website portofolio
  • Situs berita
Jika sudah menentukan jenis website, mari beranjak ke cara mudah membuat website selanjutnya, yaitu menentukan platform website.Website forum
2.    Tentukan Platform Website
Seperti yang sudah disebutkan di awal, Anda bisa membuat website tanpa perlu pengetahuan coding
sama sekali. Anda tidak perlu menggunakan code HTML, CSS bahkan PHP. Selain rumit, membuat
website dengan cara tersebut akan memerlukan waktu yang cukup lama. Lalu bagaimana membuat
website tanpa coding sama sekali?
Solusinya adalah menggunakan WordPress!

Dengan WordPress, Anda dapat membuat website dengan mudah tanpa harus menguasai pemrograman. Anda hanya perlu sekali klik instalasi, memasukkan nama, deskripsi website, dan memilih template, website Anda sudah dapat digunakan dan diakses melalui internet.

3.    Tentukan Hosting dan Nama Domain

Pilih Hosting :


Berikut adalah tiga jenis hosting yang paling banyak digunakan:


      v  Shared Hosting

Shared hosting merupakan layanan hosting yang cukup populer di antara tiga jenis hosting. Jenis ini sangat populer karena harganya yang relatif terjangkau dan mudah digunakan.


v  VPS Hosting

VPS hosting memiliki kapasitas daya tampung trafik lebih tinggi dibanding shared hosting. Namun, VPS hanya disarankan untuk para developer yang sudah punya keahlian teknis. Jika menggunakan VPS, Anda harus melakukan konfigurasi server secara mandiri.

 

v  Cloud Hosting

Cloud hosting bisa dibilang adalah perpaduan kemudahan pengelolaan dari shared hosting dan kapasitas besar dari VPS hosting. Jika Anda tidak punya keahlian teknis mengelola VPS, tapi ingin punya kapasitas besar, cloud hosting adalah solusi yang tepat.

Tentukan Nama Domain yang Menarik

.Selain hosting, Anda juga membutuhkan domain untuk membuat website.
Mengapa Anda memerlukan domain? Secara sederhana, domain dan hosting adalah alamat untuk website Anda.
Domain berfungsi sebagai alamat website Anda agar orang-orang bisa dengan mudah mengakses website Anda di browser. Misalnya, ketika orang ingin mengunjungi website Niagahoster, mereka hanya perlu mengetikkan www.niagahoster.co.id di browser lalu muncul website Niagahoster.
4. Install WordPress
Niagahoster menyediakan fitur Auto Install WordPress yang memudahkan Anda dalam membuat website. Jika lupa mengaktifkan fitur Auto Install WordPress ketika membeli hosting, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
(Apabila Anda sudah mengaktifkan fitur Auto Install WordPress, Anda bisa lompat ke langkah selanjutnya)

4.1. Login cPanel

Login ke cPanel melalui tautan yang diinformasikan melalui email, biasanya seperti ini: http://namadomainanda/cpanel

4.2. Buka Softaculous Installer


Pada bagian SOFTACULOUS APPS INSTALLER, klik logo WordPress

4.3. Klik Tombol Install Now

4.4. Pilih Domain

Pilih domain Anda pada kolom Choose Domain. Anda bisa mengosongkan kolom In Directory


4.5. Isi Detail Website

Isi nama website Anda beserta deskripsinya, pada kolom Site Name dan Site Description

4.6. Masukkan Username dan Password

Tentukan username dan password untuk login ke dashboard WordPress Anda.

4.7. Instalasi Selesai!

Setelah proses instalasi selesai, akan tampil pesan sukses yang berisi alamat website beserta URL login ke dashboard admin.




5. Optimasi Pengaturan WordPress


Untuk melakukan optimasi penganturan di WordPress, Anda perlu login terlebih dahulu ke dashboard WordPress. Berikut adalah cara login ke dashboard WordPress:
Langkah 1. Buka www.domainanda.com/wp-admin
Langkah 2. Masukkan Username dan Password
Langkah 3. Voila, Anda berhasil masuk ke admin area WordPress Anda!
Setelah berhasil login WordPress, Anda akan diarahkan ke dashboard WordPress. Dashboard ini adalah tempat di mana Anda bisa mengakses semua fitur yang disediakan WordPress, dari konfigurasi, plugin, hingga tema.


Setelah memasang WordPress, langkah selanjutnya adalah optimasi website. Karena WordPress yang Anda install masih dalam keadaan default, diperlukan beberapa optimasi pengaturan agar kinerja website menjadi maksimal.

Rabu, 21 Agustus 2019

Control Panel Hosting


  • Control Panel Hosting

pengertian Control Panel Hosting
Control Panel Hosting adalah sebuah aplikasi  yang dapat dijalankan melalui browser, yang berfungsi untuk mengatur hosting, seperti membuat atau mengelola database, menginstal website, membuat email, membuat sub domain atau add on domain, dan banyak fungsi lainnya.


Jenis- jenis Control Panel Hosting :
control panel hosting yang tersedia saat ini sangat beragam, diantaranya ialah:

1. cPanel

2. Plesk

3. Ensim

4. Direct Admin

5. SPanel

6. GPLHost

7. VHCS.


8. Virtualmin / Webmin
Cpanel adalah kontrol panel terproteksi. Untuk masuk perlu username dan password. Informasi alamat akses Cpanel dan login ada dalam email aktivasi hosting. Cpanel sendiri ditampilkan dalam format web base, artinya bisa diakses melalui browser internet, semisal Internet Explorer, Firefox, Safari, dll. Fungsi Cpanel adalah sebagai jembatan perintah-perintah teknis ke program-program pendukung website yang berada di web server. Program pendukung website misalnya database MySQL, Apache/LiteSpeed, PHP, dll. Karena fungsinya sebagai jembatan, maka web designer bisa mengelola kebutuhan website. Beberapa diataranya adalah :

  • Membuat/hapus alamat email
  • Menciptakan email forwarder
  • Membuat/hapus nama/user database MySQL
  • Upload file-file website dan database
  • Atur konfigurasi PHP
  • Melihat statistik pengunjung website
  • Konfigurasi keamanan (security) folder/website
  • Pengaturan sub domain/parkir domain dan tambahan domain (addon domain)
  • Install instan script website, misal wordpress, joomla, dll.



Webmin adalah antarmuka berbasis web untuk administrasi sistme untuk Unix. Menggunakan browser web yang modern, Anda dapat mengatur account pengguna, setup Apache, DNS, file sharing, dan banyak lagi. Webmin menghilangkan kebutuhan untuk secara manual mengedit file konfigurasi Unix seperti / etc / passwd, dan memungkinkan anda untuk mengelola sistem dari konsol jarak jauh.jadi selain mengunakan remote access secara cli yaitu telnet dan ssh ternyata juga dapat dipantau melalui web dan digunakan dan diatur admin melalui web browser.

Dan diantara berbagai macam controp panel tersebut ada yang gratis dan ada juga yang berbayar. Jika kita membeli web hosting, biasanya control panel tersebut sudah disediakan oleh penyedia web hosting, kecuali paket hosting yang tidak dimanage yang biasa kita temukan di penyedia hosting                                                                luar, seperti unmanage VPS.

Modul – modul control panel :

Biasanya control panel hosting berisi modul-modul antara lain:
1. Web server (misalnya Listpeed, Apache, Nginx, IIS)
2. DNS Server
3. Mail server dan spam filter
4. FTP server
5. Database
6. File manager
7. System monitor
8. Web log analysis software
9. Firewall

Tips memilih control panel hosting :
Yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih control panel hosting yang akan digunakan:Antarmuka pengguna yang mudah dikelola. Control panel harus menyediakan antarmuka pengguna yang mudah dikelola sehingga pengguna dapat mengelola semua aspek dari hosting mereka dengan mudah.Platform bebas.Sebagian besar contol panel tersedia secara online yang dibuat untuk server berbasis Linux. Jika situs web yang Anda buat dikodekan di asp.net yang berfungsi baik dengan sistem Windows, maka Anda harus memilih control panel yang berfungsi di server Windows.Memiliki dukungan dan Forum. Jika panel kontrol dipasang di server, pengelolaan layanan dilakukan oleh control panel itu sendiri dan sangat penting untuk mendapatkan support jika ada masalah.Fitur dan dukungan Perangkat Lunak.  Penting bahwa control panel mendukung semua perangkat lunak atau fitur yang diperlukan yang harus diinstal di server.Efektivitas biaya. Jika Anda tidak mampu membayar untuk mendapatkan contol panel, maka Anda bisa memilih control panel gratis. Pilihan yang paling populer ialah Virtualmin / Webmin. Namun jika Anda ingin mendapatkan control panel berbayar yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan menawarkan dukungan teknis yang bagus jika membutuhkan bantuan, maka pilihan terbaik ialah cPanel, Plesk, dan DirectAdmin.Pembaruan Stabilitas dan Keamanan. Stabilitas dan keamanan server merupakan faktor yang sangat penting yang akan mempengaruhi bisnis Anda jika tidak dikelola dengan benar. Sangat penting menggunakan server dan control panel yang stabil dan tidak menyebabkan downtime yang tidak perlu bagi pengguna.



EHCP


EHCP (Easy Hosting Control Panel) 
adalah aplikasi opensource yang sangat effective digunakan untuk Control Panel Hosting yang menawarkan Anda untuk meng-host situs web, membuat account ftp, account email, sub domain dan sebagainya. Ehcp adalah control panel hosting yang pertama ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan tersedia secara gratis.EHCP ini menawarkan semua fitur kontrol  panel hosting seperti FTP Account, MySQL Database, Pengguna Panel, Reseller, MailBox dengan Squirrelmail and Round Cube dll Ini adalah satu-satunya control panel pertama yang menyediakan untuk mendukung Nginx dan PHP-FPM dengan benar-benar membuang Apache dan memberikan kinerja yang lebih baik untuk server low end atau VPS
Salah satu panel hosting gratis adalah EHCP. EHCP atau lebih dikenal dengan Easy Hosting Control Panel merupakan web hosting control panel yang dibuat untuk sistem operasi Linux dan keturunan Debian. Jujur saja, ini salah satu hosting panel yang pernah saya coba dan hasilnya lumayan bagus dan mudah khususnya untuk memenejemen domain.
Fitur-fitur :


  • Unlimited Resellers, Panel Users, Domains, FTP Users, Email Accounts and mySQL databases
  • Apache
  • BIND
  • PHP
  • Vsftpd
  • Domain and subdomain management
  • Email with IMAP, SMTP and POP3 with support for email forwarding, autoresponder,and catch-all
  • SquirrelMail integration
  • FTP server management with web-FTP (net2ftp) interface
  • Web stats (webalizer)
  • MySQL web administration
  • SSL support
  • Multi-server and multi-MySQL suppor
  • Bulk add domain option
  • Disk and Email quota control
  • Custom HTTP
  • Custom DNS
  • Domain redirects, transfers, and aliases
  • Custom server messaging
  • Server system up-time and state information
  • Automated backup/restore
  • Web-based error log reporting
  • ‘Fix Apache’ option
  • Fix POSTFIX’ option
  • 16 customizable GUI templates
  • 27 easy install scripts including Wordpress, Joomla, Drupal, osCommerce, ZenCart, phpMyAdmin, and MediaWiki.
Kesimpulannya: Cpanel adalah aplikasi berbasis website yang berfungsi sebagai kontrol panel program-program pendukung website yang tertanam dalam komputer web server. Cpanel sendiri sejatinya sebuah merk kontrol panel yang populer di Indonesia dan mayoritas digunakan oleh perusahaan penyedia web hosting di seluruh dunia.


Monitoring Sistem di Linux  Pengertian Sistem Monitoring Layanan yang melakukan proses pengumpulan data dan melakukan analisis terhada...