Rabu, 04 September 2019

Domain, subdomain, hosting dan cara membuat website

1PengertianDomain
Domain adalah sistem penamaan yang berformat atau biasa disebut dengan nama unik (unique name) yang digunakan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server pada sebuah jaringan komputer dan juga internet. Domain itu sendiri berfungsi untuk memudahkan seseorang mengingat alamat web sehingga mudah untuk dikunjungi, sehingga pengguna tidak perlu menghafalkan deretan angka yang rumit atau biasa disebut dengan IP address misalnya, 212.53.64.01.

2. Jenis-jenis domain
Berikut ini jenis-jenis Domain Name System Server:
1. Cache, domain jenis ini tidak memiliki data nama-nama host dari domain tertentu.
2. Primary (master), DNS server yang menyimpan listv lengkap dari sebuah domain yang dikelola.
3. Secondary (slave), domain server jenis ini merupakan cadangan dari primary server apabila server utama crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya.

Berikut ini nama-nama domain beserta fungsinya:

  • Gov : digunakan untuk pemerintahan
  • Edu : digunakan untuk institusi pemerintahan
  • Org : digunakan untuk organisasi/kegiatan nonprofit
  • Mil : digunakan untuk militer
  • Com : digunakan untuk organisasi profit/komersial
  • Net : digunakan untuk organisasi Network
  • Name : digunakan untuk personal/keluarga
  • Tv : digunakan untuk pertelevisian
  • Info : digunakan untuk kepentingan informasi
  • Biz : digunakan untuk kepentingan bisnis
  • Travel : digunakan untuk pariwisata  


1. Pengertian Subdomain 
Subdomain terdiri dari dua kata yaitu “Sub” dan “Domain” yang berarti bagian tambahan dari nama domain utama atau induk yang digunakan sebagai pembagian area yang mengacu ke suatu alamat fisik di sebuah website. Induk dari subdomain adalah domain utamanya dan subdomain ini terletak di depan domain utama.

2. Fungsi subdomain
Berikut dibawah ini fungsi – fungsi subdomain yaitu: 
1. Subdomain untuk Membuat Website dengan Tampilan atau Platform Tertentu
2. Membuat Website dengan Kategori atau Produk Tertentu
3. Membuat Website dalam Bahasa Tertentu
4. Membuat Website didalam Cakupan Negara, Daerah, ataupun Area Tertentu

3. Contoh subdomain
Berikut dibawah ini beberapa contoh subdomain beserta penjabarannya:
1. http://palembang.tribunnews.com/
Subdomain: palembang
domain: tribunnews.com
ekstensi domain: .com
2. https://en.wikipedia.org
Subdomain: en
domain: wikipedia.org
ekstensi domain: .org



1. Pengertian Hosting
Hosting adalah suatu jasa layanan di internet yang memberikan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau personal untuk menempatkan suatu informasi di internet dalam bentup HTTP (Hyper Text Transfer Protocol), FTP, Email, atau DNS.

2. Jenis-Jenis Hosting
Adapun jenis-jenis atau macam-macam hosting adalah sebagai berikut:
  • Free Hosting (Hosting Gratis)
Ada beberapa pemilik ISP (Internet Service Provider) memberikan layanan hosting gratis. Hosting gratis sangat disarankan untuk situs atau blog dengan lalu lintas (trafik) rendah, seperti situs pribadi. Sedangkan untuk situs dengan lalu lintas tinggi tidak disarankan menggunakan free hosting. Karena layanan pendukung atau technical support sering terbatas, dan pilihan teknisnya sedikit.

  • Shared Hosting (Hosting Berbagi)

Hosting berbagi merupakan layanan hosting yang mana sebuah akun hosting disimpah bersama-sama dengan beberapa akun hosting lain dalam satu server yang sama dan pemakaian juga bersama-sama. Satu website berbagai sumber server seperti RAM dan CPU dengan user lain.

  • Dedicated Server Hosting

Dedicated Server merupakan jenis hosting yang digunakan untuk menjalankan aplikasi dengan trafik yang tinggi dan tidak dapat dijalankan dalam hosting berbagi atau VPS. Server-server itu dapat disediakan sendiri oleh penyewa atau dipinjam dari pemiliki lokasi pusat data (data center) kepada penyewa.

  • Virtual Private Server Hosting (VPS) / Server Privat Maya

Virtual Private Server dibuat dengan membagi sumber atau resource server fisik ke dalam server-server virtualisasi yang mana resource bisa dialokasikan dengan suatu cara yang tidak akan berpengaruh terhadap hardware server secara langsung. Untuk itu, didalam VPS ada beberapa sistem operasi yang berjalan secara bersamaan.

  • Colocation Server Hosting (Server Kolokasi)

Server kolokasi merupakan server yang dititipkan disuatu tempat penyedia jasa internet yang mana penyedia jasa tersebut memberikan arus listrik, koneksi internet, dan pendingin ruangan dan rak tempat meletakkan server. Server tersebut menjadi pemilik penuh pelanggan dan dikelola sendiri oleh pelanggan.

3. Contoh Hosting
Di Indonesia banyak penyedia layanan hosting, antara lain:

  • Idwebhost
  • Niagahoster
  • Gocloud
  • Jagoan hosting
  • Godaddy
  • Idhostinger
  • Dewaweb
  • Cloudmediabiz
  • Jogjahost
  • Andalan
  • KiosDomain
  • Master Web

Cara Membuat Website untuk Pemula Tanpa Coding!


Anda bisa mulai membuat website dengan lima langkah sederhana berikut:
1.     Tentukan Jenis Website
Sebelum membahas soal teknis membuat website, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan jenis website seperti apa yang ingin Anda buat.
Dengan menentukan jenis website yang tepat, Anda akan punya bayangan konsep website seperti apa yang akan Anda bangun. Ini penting karena akan berpengaruh pada pemilihan paket web hostingdomain, dan tema yang akan Anda gunakan.
Jadi di langkah pertama ini, tentukan jenis website yang akan Anda buat terlebih dahulu. Ada banyak jenis website yang bisa Anda pilih. Berikut adalah beberapa jenis website yang paling populer:
  • Website toko online
  • Blog atau website pribadi
  • Website portofolio
  • Situs berita
Jika sudah menentukan jenis website, mari beranjak ke cara mudah membuat website selanjutnya, yaitu menentukan platform website.Website forum
2.    Tentukan Platform Website
Seperti yang sudah disebutkan di awal, Anda bisa membuat website tanpa perlu pengetahuan coding
sama sekali. Anda tidak perlu menggunakan code HTML, CSS bahkan PHP. Selain rumit, membuat
website dengan cara tersebut akan memerlukan waktu yang cukup lama. Lalu bagaimana membuat
website tanpa coding sama sekali?
Solusinya adalah menggunakan WordPress!

Dengan WordPress, Anda dapat membuat website dengan mudah tanpa harus menguasai pemrograman. Anda hanya perlu sekali klik instalasi, memasukkan nama, deskripsi website, dan memilih template, website Anda sudah dapat digunakan dan diakses melalui internet.

3.    Tentukan Hosting dan Nama Domain

Pilih Hosting :


Berikut adalah tiga jenis hosting yang paling banyak digunakan:


      v  Shared Hosting

Shared hosting merupakan layanan hosting yang cukup populer di antara tiga jenis hosting. Jenis ini sangat populer karena harganya yang relatif terjangkau dan mudah digunakan.


v  VPS Hosting

VPS hosting memiliki kapasitas daya tampung trafik lebih tinggi dibanding shared hosting. Namun, VPS hanya disarankan untuk para developer yang sudah punya keahlian teknis. Jika menggunakan VPS, Anda harus melakukan konfigurasi server secara mandiri.

 

v  Cloud Hosting

Cloud hosting bisa dibilang adalah perpaduan kemudahan pengelolaan dari shared hosting dan kapasitas besar dari VPS hosting. Jika Anda tidak punya keahlian teknis mengelola VPS, tapi ingin punya kapasitas besar, cloud hosting adalah solusi yang tepat.

Tentukan Nama Domain yang Menarik

.Selain hosting, Anda juga membutuhkan domain untuk membuat website.
Mengapa Anda memerlukan domain? Secara sederhana, domain dan hosting adalah alamat untuk website Anda.
Domain berfungsi sebagai alamat website Anda agar orang-orang bisa dengan mudah mengakses website Anda di browser. Misalnya, ketika orang ingin mengunjungi website Niagahoster, mereka hanya perlu mengetikkan www.niagahoster.co.id di browser lalu muncul website Niagahoster.
4. Install WordPress
Niagahoster menyediakan fitur Auto Install WordPress yang memudahkan Anda dalam membuat website. Jika lupa mengaktifkan fitur Auto Install WordPress ketika membeli hosting, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
(Apabila Anda sudah mengaktifkan fitur Auto Install WordPress, Anda bisa lompat ke langkah selanjutnya)

4.1. Login cPanel

Login ke cPanel melalui tautan yang diinformasikan melalui email, biasanya seperti ini: http://namadomainanda/cpanel

4.2. Buka Softaculous Installer


Pada bagian SOFTACULOUS APPS INSTALLER, klik logo WordPress

4.3. Klik Tombol Install Now

4.4. Pilih Domain

Pilih domain Anda pada kolom Choose Domain. Anda bisa mengosongkan kolom In Directory


4.5. Isi Detail Website

Isi nama website Anda beserta deskripsinya, pada kolom Site Name dan Site Description

4.6. Masukkan Username dan Password

Tentukan username dan password untuk login ke dashboard WordPress Anda.

4.7. Instalasi Selesai!

Setelah proses instalasi selesai, akan tampil pesan sukses yang berisi alamat website beserta URL login ke dashboard admin.




5. Optimasi Pengaturan WordPress


Untuk melakukan optimasi penganturan di WordPress, Anda perlu login terlebih dahulu ke dashboard WordPress. Berikut adalah cara login ke dashboard WordPress:
Langkah 1. Buka www.domainanda.com/wp-admin
Langkah 2. Masukkan Username dan Password
Langkah 3. Voila, Anda berhasil masuk ke admin area WordPress Anda!
Setelah berhasil login WordPress, Anda akan diarahkan ke dashboard WordPress. Dashboard ini adalah tempat di mana Anda bisa mengakses semua fitur yang disediakan WordPress, dari konfigurasi, plugin, hingga tema.


Setelah memasang WordPress, langkah selanjutnya adalah optimasi website. Karena WordPress yang Anda install masih dalam keadaan default, diperlukan beberapa optimasi pengaturan agar kinerja website menjadi maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monitoring Sistem di Linux  Pengertian Sistem Monitoring Layanan yang melakukan proses pengumpulan data dan melakukan analisis terhada...