Minggu, 12 Mei 2019

Server Softswitch dan VOIP

Server Softswitch dan VoIP


A. Server Softswitch
1. Pengertian softdwitch
     Softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi kontrol panggilan pada jaringan IP. Softwitch diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswitch Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet Communications Consortium (IPCC), dan terakhir berubah lagi namanya menjadi Multiservice Switching Forum (MSF). Softwitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telepon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, TV kabel, dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.

2. Fungsi softwitch
    Fungsi softwitch sebagai berikut.
 a. Fungsi switching  
     Teknik switching (teknik penyambungan) merupakan salah satu komponen terpenting dalam               jaringan telekomunikasi. Dengan switching, komunikasi point-to-point dapat dilakukan tanpa harus      menghubungkan langsung kedua node tersebut.
 b. Fungsi kontrol
     Fungsi kontrol pada teknologi softwitch dilakukan oleh Media Gateway  Controller (MGC), yaitu       mengarahkan voice over packet building bolcks, memvalidasi akun pengguna, menyediakan akses       layanan, merutekan pesan pensinyalan ke jaringan PSTN, dan mengatur ketersediaan jaringan.
 c. Fungsi pensinyalan (signalling)
      Singnalling yang dilakukan antar-MGC menggunakan protokol MGCP, Megaco, H.323, dan SIP       untuk menjamin unjuk kerja sistem yang optimal. Signalling antara jaringan PSTN yang                     menggunakan SS7 dengan jaringan IP dilakukan oleh Singnalling Gateway (SG). Softwitch juga       mampu melakukan translasi protokol sehingga dapat menjamin hubungan antara sistem                       signalling  yang berbeda-beda seperti SS7, MGCP, IP, SIP, H.323, dan lainnya.
 d. Fungsi interface
      Softwitch mempunyai interface yang disebut Application Programming(API) yang membuatnya       mampu untuk menambahkan atau mengembangkan server-server yang digunakan untuk                       menambahkan layanan baru.

3. Komponen-komponen softwitch
    Softwitch terdiri atas komponen-komponen berikut.
a. Media Gateway Controller (MGC) atau call agent
b. Signalling Gateway (SG)
c. Media Gateway (MG)
d. Media server
e. Feature server
f. Operating Support System (OSS)

4. Cara kerja softwitch
     Softwitch, customer gateway, dan IP telephony mengirimkan sinyal satu sama lain dalam jaringan paket dengan menggunakan protokol IP telephony, seperti H.323 atau SIP. Setelah sinyal diterima, softswitch akan mengidentifikasikan panggilan yang masuk berasal dari jaringan PSTN jaringan IP.  Jika pihak yang dipanggil menggunakan jaringan IP, softswitch akan menginstrusikan customer gateway sumber dan customer gateway tujuan untuk merutekan suara secara langsung. Jika pihak yang dipanggil menggunakan jaringan PSTN, softswitch akan menginstrusikan originating customer gateway untuk merutekan aliran paket suara menuju MG.



B. VoIP
1. Pengertian VoIP 
   Voice over Interner Protokol (juga disebut VoIP, IP telephony, internet telephony, atau digital phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan melewati sirkuit analog telepon biasa. 


2. Kebutuhan peralatan VoIP
     Peralatan yang diperlukan VoIP sebagai berikut.
a. Komputer yang terhubung ke jaringan TCP/IP atau internet yang dilengkapi dengan kartu suara          (sound card) atau bisa pipu menggunakan PDA yang terhubung ke Wifi.
b. Headset yang dilengkapi dengan mikrofon dan speaker. Peralatan lain yang tidak kalah penting            adalah headset yang dilengkapi dengan mikrofon dan speaker. Speaker merupakan komponen              elektronika yang menerima sinyal masukan dan memberikan respons keluaran berupa frekuensi          sudio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.

3. Protokol-protokol penunjang VoIP 
      Terdapat beberapa protokol yang menjadi penunjang jaringan VoIP, antara lain TCP/IP, SIP, dan H.323.
a. TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protokol)
     TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protokol) merupakan sebuah protokol yang digunakan pada jaringan internet.  Standardisasi diperlukan agar antar komputer terjadi kesepakatan tentang tata cara pengiriman dan penerimaan data sehingga data dapat dikirimkan dan diterima dengan benar. Protokol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan UPD serta di bawah lapisan tersebut ada protokol yg bernama IP.
  1. Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yg menjaga realibilitas hubungan komunikasi end-to-end. 
  2. User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protokol utama di atas IP, yang  lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. 
Internet Protocol (IP) di desain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. 

b. SIP ( Session Initation Protocol) 
  SIP adalah suatu protokol signalling pada layer aplikasi yg berfungsi untuk membangun, memodifikasi, dan mengakhiri suatu sesi multimedia yg melibatkan satu atau beberapa pengguna. Sesi multimedia adalah pertukaran data antar pengguna yg bisa meliputi suara, video dan teks.

c. H.323
   VoIP dapat berkomunikasi dengan sistem lain yang beroperasi pada jaringan packet switch. Agar bisa berkomunikasi, dibutuhkan suatu standardisasi sistem komunikasi yang kompatibel satu sama lain. Salah satu standar komunikasi pada VoIP menurut rekomendasi ITU-T adalah H.323 (1995-1996). Standar H.323 terdiri dari komponen, protokol, dan prosedur yg menyediakan komunikasi multimedia melalui jaringan berbasis paket.

4. Cara kerja jaringan VoIP
    Cara kerja VoIP adalah mengubah suara analog yg di dapatkan dari speaker pada komputer menjadi paket data digital, kemudian dari PC diteruskan melalui hub/router/modem ADSL dikirimkan melalui jaringan internet dan akan diterima oleh tempat tujuan melalu media yg sama. Atau bisa juga melalui media telepon diteruskan ke phone adapter yang disambungkan ke internet dan bisa diterima oleh telepon tujuan.


5. Aplikasi VoIP
    Untuk menjalankan VoIP diperlukan software tertentu. Berikut beberapa contoh software yang menggunakan jaringan VoIP.
a. Skype
    Skype adalah software aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama                pengguna skype.
b. Netmeeting
    Netmeeting adalah aplikasi yang dikembangkan oleh microsoft, merupakan salah satu aplikasi           yang mendukung VoIP dan juga video conference. Aplikasi ini menggunakan protokol H.323 untuk     video dan audio conference.
c. X-Lite
    X-Lite adalah sebuah aplikasi open source pendukung VoIP yang menggunakan teknologi SIP            (Session Initation Protocol). X-Lite dikembangkan pertama kali oleh CounterPath.

6. Keuntungan dan kelemahan VoIP
    Keuntungan dan kelemahan VoIP sebagai berikut.
a. Keuntungan VoIP
  1. Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh
  2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara
  3. Pengunaan bandwidth yang lebih kecil dari pada telepon biasa
  4. Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada
  5. Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar
  6. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC disambung ke telepon biasa, IP phone  handest, dan sebagainya. 
b. Kelemahan dari VoIP
  1. Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN
  2. Ada jeda dalam berkomunikasi
  3. Regulasi dari pemerintah membatasi penggunaan untuk disambungkan ke jaringan milik telkom
  4. Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
  5. Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet
  6. Peralatan relatif mahal
  7. Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/stuck
  8. Penggabungan jaringan tanpa koordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran.



  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monitoring Sistem di Linux  Pengertian Sistem Monitoring Layanan yang melakukan proses pengumpulan data dan melakukan analisis terhada...